♥ Iman Sebagai Landasan Hidup ♥







Semenjak kecil, kita sudah diajar dan disuruh untuk menghafal rukun iman yang enam, yakni percaya kepada Allah, percaya kepada malaikat-Nya, percaya kepada kitab-kitab-Nya, percaya kepada rasul-Nya, percaya kepada hari kiamat dan percaya ke...pada qada ‘dan qadar dari Allah.

Bagaimanapun, rukun iman itu tidak memadai kalau hanya dihafal saja. Tetapi hendaklah ia diresapkan ke dalam hati kemudian dibuktikan dengan amal perbuatan.
Renungkan firman Allah Ta’ala: 


”Tidakkah engkau melihat bagaimana Allah mengemukakan satu perbandingan, iaitu kalimah yang baik adalah sebagai sebatang pohon yang baik, yang akar tunjangnya tetap teguh, dan cabang pucuknya menjulang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap waktu dengan izin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia, supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang tidak berguna yang terjungkit akar-akarnya dari bumi; tidak ada tapak baginya untuk tetap hidup. Allah menetapkan pendirian orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan dunia dan akhirat; dan Allah menyesatkan orang yang berlaku lalim, dan Allah berkuasa melakukan apa yang dikehendaki-Nya. “(Surah Ibrahim: 24-27)

Iman sebagai landasan hidup, adalah bagaikan pohon yang akarnya menghunjam ke dalam bumi, berdaun rindang (rimbun), berbuah lebat dan batangnya tegak dengan kukuhnya. Pohon seperti ini tidak akan tumbang walaupun dilanda oleh angin kencang. Daunnya yang rindang dijadikan tempat berteduh, batangnya dijadikan tempat bersandar dan buahnya untuk dimakan. Secara keseluruhannya, pohon itu mendatangkan manfaat yang amat besar kepada manusia.


Demikian juga dengan iman. Sebagai seorang yang beriman, hendaknya kita tidak mudah terumbang ambing oleh suatu keadaan, yang sekaligus mendatangkan keberkahan dan manfaat kepada manusia.
FACEBOOK COMMENT!